Jumat, 26 Februari 2016

Si Ikan Tempakul Yang Dikucilkan


 Mudskipper, lantaran kebiasaannya melompat-lompat di lumpur. Sedang nama lain dari ikan ini cukup banyak salah satunya ; Gelodok, Belodok, Belodog atau Blodog,Tempakul
. Menurut klasifikasi ilmiah, ikan ini terhitung ke dalam anak suku Oxudercinae. Adapun dalam bhs melayu ikan ini di kenal dengan nama Tembakul, Tempakul, Timpakul atau Belacak. Apa pun nama ikan ini, yang pasti ikan ini memiliki kekhasan sendiri yakni suka melompat-lompat ke daratan, terlebih daerah berlumpur atau berair dangkal di sekitar rimba bakau saat air surut.

Wujud ikan ini benar-benar khas. Ke-2 matanya menonjol diatas kepala seperti mata kodok, muka yang dempak, serta sirip-sirip punggung yang terkembang menawan. Tubuhnya bulat panjang seperti torpedo, sesaat sirip ekornya membulat. Panjang badan beragam dimulai dari sebagian sentimeter sampai mendekati 30 cm. Tak hanya bisa bertahan hidup lama di daratan, ikan gelodok bisa memanjat akar-akar pohon bakau, melompat jauh, serta ‘berjalan’ diatas lumpur. Pangkal sirip dadanya berotot kuat, hingga sirip ini bisa ditekuk serta berperan seperti lengan untuk merayap, merangkak serta melompat.

Daya bertahan di daratan ini di dukung juga oleh kemampuannya bernafas lewat kulit badannya serta susunan selaput lendir di mulut serta kerongkongannya, yang cuma dapat terwujud dalam situasi lembab. Oleh karenanya ikan gelodok tiap-tiap sebagian waktu butuh mencelupkan diri ke air untuk membasahi badannya. Ikan gelodok Periophthalmus koelreuteri tiap-tiap kalinya dapat bertahan hingga 7-8 menit di darat, sebelum saat masuk lagi ke air. Di samping itu, ikan gelodok juga menaruh beberapa air di rongga insangnya yang membesar, yang sangat mungkin insang selalu untuk terendam serta berperan pada saat ikan itu berjalan-jalan di daratan. Di Tarakan, Kalimantan Utara banyak ditemui dibawah rumah warga dekat pesisir dan disekitar bakau ada 3 jenis ikan Musdikipeer atau tempakul yang ada di Tarakan seperti pada gambar diatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar